Tuesday 10 December 2013

Kuis Simulasi Essay Ujian Akhir Semester PRD

1. Rekayasa adalah rancangan dan analisis kreatif yang memanfaatkan energi, material, gerak dan informasi untuk melayani kebutuhan manusia dengan cara yang inovatif. Rekayasa membuat seusuatu yang sudah ada menjadi lebih baik. Sedangkan desain adalah hanya rancangan, tanpa adanya analisis kreatif yang memanfaatkan hal-hal tersebut diatas.
Persamaan antara keduanya adalah sama-sama rancangan, untuk membuat sesuatu menjadi lebih berguna adanya.
Perbedaannya adalah, rancangan tidak membutuhkan analisis kreatif dan memanfaatkan hal-hal di sekitar kita. Rancangan juga mungkin tidak bertujuan untuk melayani kebutuhan manusia dengan cara yang inovatif.



2. Rekayasa dan desain berperan di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dari mulai bangun tidur, beraktivitas sosial hingga kembali tidur lagi kehidupan seseorang tidak lepas dari peran Rekayasa dan Desain. Peran terpenting rekayasa dan desain di zaman modern ini menurut saya adalah teknologi komunikasi, transportasi dan konstruksi.
Dalam berkomunikasi masyarakat di abad ini menggunakan teknologi hasil rekayasa dan desain. Tidak adanya rekayasa dan desain dalam teknologi komunikasi membuat komunikasi lebih sulit, tapi dengan bantuan kedua hal tersebut bisa membuat komunikasi lebih lancar, cepat dan mudah.
Selain itu dalam masyarakat tentu perlu adanya tempat tinggal dan bangunan tempat beraktivitas setiap harinya. Proses rekayasa dan desain membuat konstruksi bangunan dan rumah menjadi tempat yang lebih nyaman untuk beraktivitas.
Untuk bergerak ke saatu tempat ke tempat yang lain di zaman sekarang ini, saya rasa diperlukan adanya rekayasa dan desain dalam teknologi transportasi. Jika tidak dilakukan rekayasa dan desain dalam transportasi, manusia akan sangat sulit untuk menjalin hubungan dengan manusia lain yang jaraknya terpisah jauh apabila ditempuh dengan transportasi biasa.

3. Insinyur adalah sebuah profesi karena untuk menjadi seorang insinyur diperlukan keahlian dalam melakukan setiap aktivitas dalam pekerjaannya. Profesi berarti pekerjaan yang memerlukan keahlian dan keterampilan dalam pekerjaannya. Untuk menjadi seorang insinyur diperlukan pendidikan dan keahlian dari perguruan tinggi, yaitu teknik. Seorang insinyur mendapat keahlian yang akan digunakannya dalam pekerjaan dari pendidikan tinggi yang telah ia dapat.

4. Kode etik sangat penting dalam melakukan semua profesi, termasuk profesi insinyur. Dalam melakukan segala sesuatu dalam profesi insinyur harus dilandasi dengan kode etik yang sudah berlaku secara umum di kalangan insinyur. Memiliki kode etik dalam profesinya membuat seorang insinyur dapat menghasilkan produk yang memiliki standar sesuai dengan insinyur yang lain. Kode etik membuat seorang insinyur tahu prioritas dalam pekerjaannya.

5. Dalam memecahkan masalah, secara umum seorang insinyur melakukan hal yang sama. Pertama, mereka harus mencari tahu apa kebutuhan (Need) yang harus dipecahkan masalahnya. Need ini menjadi dasar dalam mencari tahu langkah-langkah pemecahan masalah berikutnya. Setelah sang insinyur mengetahui Need, mereka harus tahu sumber daya yang mereka punya (Know). Know ini harus disesuaikan dengan Need yang terlebih dahulu sudah diketahui oleh insinyur tersebut. Setelah tahu sumber daya yang dipunyai, langkah ketiga adalah insinyur tersebut harus tahu bagaimana memecahkan masalah yang telah diketahui dengan sumber daya yang ia punya. Langkah ketiga ini harus dipikirkan secara matang oleh sang insinyur agar pemecahan masalah berlangsung dengan baikk. Setelah langkah-langkah tersebut selesai dikerjakan, langkah terakhir adalah Solve yaitu memecahkan masalah jika sudah tahu bagaimana caranya. Insinyur yang sudah menyelesaikan 3 langkah pertama harusnya bisa melakukan pemecahan masalah dengan baik. Untuk membuat pemecahan masalah yang lebih baik kedepannya, seorang insinyur dapat melakukan pengecekan kembali (Check) namun ini hanya opsional. Jadi setelah dirangkum langkah-langkah dalam pemecahan masalah adalah Need, Know, How, Solve dan Check (opsional).

6. Dalam melakukan rekayasa segala sesuatu, kita memerlukan energi dalam eksekusinya. Sesuai juga dengan definisi rekayasa yang memanfaatkan energi dalam prosesnya. Tanpa adanya energi, proses rekayasa tidak dapat berjalan dikarenakan energi diperlukan dalam perubahan/perancangan apapun. Karena rekayasa juga merupakan kerja, jadi energi juga diperlukan. Menurut hukum II termodinamika, kerja sama dengan perubahan energi dikurangi kalor yang diterima. Jadi energi memeran peran begitu penting dalam rekayasa yang juga merupakan kerja.

7. Menurut gambar di soal, proses rekayasa dan desain adalah masalah mengubah nilai yang ada di sumber menjadi nilai yang berbeda di penerima. Dengan solusi yang ditawarkan rekayasa, yaitu dengan menambahkan nilai, pelayanan, dan dilakukan dengan mesin yang baik melewati rute tertentu membuat nilai-nilai yang ada pada sumber menjadi lebih baik di akhir proses rekayasa. Pada awalnya, tingkat yang diinginkan oleh produk ada di tingkat tertentu (original level) sedangkan dengan proses rekayasa dan desain yang baik akhirnya naik ke tingkat yang lebih tinggi(desired level).

8. Saya tidak dapat mengukur berat bumi. Menurut fisika, besarnya gaya berat adalah massa dikalikan dengan percepatan gravitasi. Benda-benda yang ada di bumi, menggunakan percepatan gravitasi bumi karena arah gaya beratnya selalu mengarah ke pusat bumi. Sedangkan bumi sendiri tidak diketahui kemana arah gaya beratnya. Jikapun arah gaya berat bumi diketahui, percepatan gravitasi bumi relatif terhadap apa? Biasanya gaya berat yang pernah ditanyakan dalam soal-soal fisika adalah gaya berat relatif terhadap bumi. Maka jika gaya berat bumi relatif terhadap bumi besarnya adalah 0. Karena bumi relatif diam terhadap dirinya sendiri.
Berikut sketsa solusi yang saya buat:

No comments:

Post a Comment