Wednesday 9 October 2013

Tugas PRD: Ide Penyelesaian Masalah Sampah di Bandung

PENDAHULUAN
Sampah di kota-kota besar macam Bandung semakin terlihat tidak terurus, apalagi dengan adanya pertambahan penduduk yang semakin pesat. Penanganan sampah di Bandung contohnya. Di beberapa tempat di Bandung, sampah yang ada tidak diangkut secara rutin. Sampah yang tidak diangkut secara rutin itu akhirnya mengakibatkan sampah terus menumpuk di kota Bandung. Kenyamanan dan kesehatan warga sekitar tempat menumpuknya sampah akan sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah tersebut.


Contoh permasalahan yang jelas terlihat oleh kami sebagai mahasiswa ITB adalah sampah di TPS seberang BNI Tamansari. Kita yang sering lewat daerah TPS tersebut tentu sangat terganggu pemandangan dan penciumannya. Sebenarnya, pokok permasalahan dari masalah sampah ini adalah kembali lagi ke kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap permasalahan pembuangan sampah di sekitarnya. Masih ada orang yang membuang sampah di sebelah tempat pembuangan (bukan pada tempat pembuangan), dan perilaku yang membuat pembuangan sampah menjadi kurang baik. Meskipun pokok permasalahan ada pada diri setiap individu, harus tetap ada upaya dari pihak lain untuk menyadarkan masyarakat yang masih kurang sadar tentang masalah sampah ini. Namun sayangnya komitmen dan usaha pemerintah dalam permasalahan sampah ini masih kami rasa kurang.

Kami ingin membuat penyelesaian masalah tentang sampah ini. Yang pertama, dengan ide yang akan kami beberkan disini kami ingin menciptakan sistem pengelolaan sampah yang baik dengan partisipasi seluruh pihak termasuk di dalamnya pemerintah. Yang kedua, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya permasalahan sampah ini bagi diri sendiri, masyarakat sekitar maupun lingkungan.

PENGUMPULAN DATA
Untuk mengetahui tentang permasalahan sampah di kota besar, kami melakukan observasi langsung ke lokasi pembuangan sampah dalam hal ini di seberang BNI Tamansari. Selain melakukan observasi langsung, kami juga mencari data tambahan dari internet.

Dengan metoda ini, yang kami inginkan adalah terciptanya lingkungan yang bebas dari sampah serta terciptanya masyarakat yang mempunyai kesadaran tinggi akan lingkungannya.

Dalam pengumpulan data ini kami menemukan beberapa kendala. Kendala-kendala yang kami hadapi adalah kurangnya kepedulian masyarakat dalam berpartisipasi pada acara penyuluhan tentang sampah. Kendala yang kedua adalah kurangnya komitmen dan keseriusan pemerintah dalam melaksanakan program-program untuk mengatasi permasalahan sampah. Kendala lain yang kami lihat adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang masih rendah, serta kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah.

ANALISA
Untuk memecahkan permasalahan sampah ini, kami memikirkan beberapa solusi:
1.       Diadakan penyuluhan dan pembinaan masyarakat secara rutin
Dengan adanya penyuluhan dan pembinaan secara rutin masyarakat akan lebih sadar dan paham tentang masalah sampah yang sedang ada di kotanya sekarang sehingga masalah sampah ini dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Setelah masyarakat sadar dengan kegiatan seperti ini, tinggal andil pemerintah dan pihak lain yang bertanggung jawab dengan masalah sampah untuk diperbaiki dan ditingkatkan. 
2.       Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Sampah yang menumpuk ternyata dapat dikonversi menjadi energi listrik. Dengan memanfaatkan teknologi ini, masyarakat mendapat keuntungan dari segi sampah yang berkurang dan biaya untuk energi yang dapat lebih diminimalisasi. Kami dapat merangkul dan mengajak para ahli di bidang energi listrik dan lingkungan untuk bekerja bersama demi menyelesaikan permasalahan ini.
3.       Dibuat larangan untuk membuang sampah sembarangan beserta sanksi yang tegas dan melaksanakannya secara nyata
Kita dapat mencontoh negeri tetangga untuk permasalahan sampah ini. Di Singapura, ada sanksi tegas bagi siapapun yang membuah sampah sembarangan. Kita yang berada di Indonesia, dimulai dari Bandung juga bisa menerapkan hal yang sama. Tentu hal ini harus dibarengi dengan pelaksanaan yang benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
4.       Mengoptimalkan penggunaan TPA dan tempat-tempat sampah yang ada.
Tempat sampah yang ada banyak di kota Bandung ini, harus mendapat pengelolaan yang optimal sampai ke TPA. Di TPA, sampah harus diolah sedemikian rupa sehingga penggunaannya bisa berjalan dengan lancar dan tidak mebuat sampah menjadi menumpuk
5.       Membiasakan membersihkan lingkungan sekitar di waktu tertentu (Kerja Bakti di RT/RW/Desa/Kelurahan/Kecamatan)
Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah masyarakat yang memiliki budaya gotong royong. Memanfaatkan budaya tersebut kami ingin menghimbau kembali kepada kepala lingkungan sekitar untuk mengajak warganya melakukan kerja bakti demi kebaikan bersama. Hal ini dapat dilakukan mulai dari kepala lingkungan sekitar rumah/kost kami sendiri.

Dalam memecahkan permasalahan sampah ini, kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemrintah. Dengan adanya kerjasama yang sinergis kami yakin dapat memberi yang terbaik untuk permasalahan ini. 

KESIMPULAN
Untuk menciptakan suatu sistem pengelolaan sampah dengan partisipasi semua pihak, dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah untuk membuat suatu badan yang dapat menampung partisipasi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Selain itu, diperlukan juga program penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi dalam program ini. Setelah itu, pemerintah melaksanakan suatu perekrutan dan pelatihan pada masyarakat untuk dilatih menjadi operator dalam menggunakan teknologi pengelolaan sampah yang selama ini kurang dimanfaatkan.
Kami rasa solusi ini adalah solusi yang paling tepat untuk dilaksanakan. Solusi ini merupakan gabungan dari beberapa alternatif solusi yang telah kami jelaskan sebelumnya sehingga dapat menutupi kekurangan dan menambah kelebihan dari solusi-solusi yang beragam tersebut.

Nama Anggota  :
1. Andhiki Supono (16513266)
2. Ghazwan Sihamudin M. (16513332)
3. Yusuf Luthfi R. (16513164)
4. Muhammad Ghifari (16513140)
5. Bimo Aryo (16513308)
Sumber Foto: Hasil Observasi Langsung
Sumber Tulisan:
http://www.alpensteel.com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2528--kebijakan-pengelolaan-sampah-di-kota-bandung

http://www.tempo.co/read/news/2013/08/11/058503638/Tumpukan-Sampah-Tersebar-di-Bandung

http://fotokita.net/cerita/130945165300_0018286/

No comments:

Post a Comment