Friday 30 May 2014

Cerita Tim Robot Aplikatif

Kelompok 3 Kelas 7 tim robot aplikatif (tema City of Pigs) mengakhiri perkuliahan PRD 2 dengan manis. Setelah berbagai tantangan kami hadapi, inilah hasil akhir dari kerja keras kami. Sebuah robot yang sederhana, namun dianggap cukup efektif memecahkan permasalahan sampah di kota Bandung (well, setidaknya menurut dosen PRD). Dari STEI dan FMIPA, kelompok kami mendapat kehormatan sebagai juara harapan. Tidak buruk tentunya, mengingat robot-robot lawan kami juga cukup bagus.

Kelompok kami beranggotakan 5 orang yang terdiri dari Diva, Eveline, Randy, Nanur dan saya sendiri. Sebelumnya seperti yang pernah ditulis di blog ini, kelompok kami terdiri dari 10 orang namun setelah memegang robot, kelompok kami dibagi lagi menjadi 2 kelompok: transporter dan aplikatif. Kami tidak kesulitan dalam menentukan kelompok karena beberapa orang sudah langsung setuju siapa saja yang mau masuk ke tim aplikatif.

Beberapa video hasil pekerjaan kami telah kami upload di Youtube. Ini video yang pernah saya upload:




Video-video progress kami yang lain tersebar di channel-channel pribadi kami masing-masing.

Entah kenapa, tantangan-tantangan awal pembuatan robot kami tidak semuanya berjalan mulus. Beberapa tugas tidak dapat diselesaikan oleh robot kami karena satu dan lain hal. Mungkin itu yang membuat kami memutuskan untuk merancang robot yang sangat sederhana :)



Ini robot kami di perkuliahan PRD terakhir. (Dari kiri ke kanan: Nanur, Eveline, Diva, Bimo, Randy)

Sebelum kompetisi, kami diberi waktu 5 jam untuk persiapan robot. Kami gunakan itu untuk menuji kecocokan robot dengan environment yang telah kami buat, selain itu juga mencoba merakit robot dengan lebih baik (mungkin istilahnya diupdate untuk fix minor bug kali ya). Oh ya, kami juga menambahkan suara Eveline pada robot. Ada suara "untuk anorganik tekan kiri", "terimakasih" dll.

Di hari perlombaan, waktu 5 jam itu masih tersisa. 5 jam itu sebenarnya diakumulasi dari H-1 dan hari-H. Kami tidak bebas menggunakan robot, ya wajar sih mengingat harganya yang mahal. Saya menyiapkan slide dan materi presentasi tentang robot H-1 di malam harinya. Hal itu karena kami tahu, aspek yang dinilai bukan hanya dari robot semata namun juga teknik presentasi.

Di hari-H kami mendapat giliran presentasi ke-2 terakhir dari seluruh kelompok di kelas kami. Ternyata kelompok lain itu keren-keren. Ada yang memilih robotnya bergerak dengan kaki daripada roda (buat alat gerak selain roda itu ribet, FYI), ada yang presentasi dengan video berita yang digabung dengan kerja timnya, ada robot yang bisa menyiram tanaman, memotret dan membuang sampah dll. Wah saya kira kelompok kami tidak ada apa-apanya dibanding mereka. Robot kami hanya bisa mondar-mandir lalu menanyakan sampah apa yang ingin dibuang anorganik atau organik (ya bahkan robotnya tidak bisa membedakan kategori sampah!).

Dan ternyata Pak Doni menyebut bahwa kelompok tiga (kelompok kami) yang mewakili kelas 7. Kata Pak Soni (dosen kami), sebenarnya semua bagus tapi pasti ada yang lebih baik daripada yang lain walaupun itu hanya 1 atau 2 poin. Misalnya ada kelompok yang nilainya 172, sedangkan kelompok lain 174,  itu kan sebenarnya skill mereka setara. Jadi ya saya percaya kelompok kami hanya unggul 1-2 poin daripada tim yang poinnya dibawah kami.

Ini robot kami di hari perlombaan. (credit to pak Widyawardana Adiprawita aka Pak Doni)
Ya kami harus lebih serius ketika mewakili kelas saat dikompetisikan antar kelas PRD2. Kami siapkan presentasi lebih baik dan menganalisa kekuatan lawan (ok ini agak lebay... sebenernya karena bosan di pit stop sendiri makanya ngeliatin presentasi kelompok dari kelas lain). Ya ternyata saya lebih gugup disini. Presentasi yang di kelas cuma butuh waktu 3 menit, membengkak menjadi 5 menit disini. Ada poin yang sebenarnya sudah tertulis di notes saya dan tinggal membacanya namun tidak saya baca karena terlalu gugup. Intinya saya merasa presentasi ini tidak lebih baik daripada presentasi di kelas sendiri.

Karena membutuhkan penilaian yang menyeluruh, atau entah dengan alasan yang lain pengumuman pemenang tim robot aplikatif diumumkan keesokan harinya setelah tim robot transporter bertanding. Kami meninggalkan arena kompetisi dan menyerahkan robot ke tim transporter untuk kompetisi keesokan hari.

Di hari perlombaan tim robot transporter, ternyata jauh lebih seru men. Ini baru bener2 kompetisi robot. Robot-robot diadu yang mana lebih cepat dan tepat dalam memasukkan semua bola ke tempatnya (total ada 4 bola). Ada poin-poinnya, mengambil bola +10pt, menaruh bola di tempatnya +20pt, menjatuhkan bola -5pt dll. Yang nonton juga rame. Ada 3 arena dalam 1 kali pertandingan. Pertandingan ini knock out round lagi.. Jadi serasa nonton liga champions.

Seperti yang saya bilang, kelompok kami tidak menyangka akan melaju untuk mewakili kelas. Apalagi untuk mendapat salah satu gelar juara. Jadi deh tim robot aplikatif ga ada yang dateng (kecuali saya) di hari perlombaan tim transporter. Padahal pengumuman pemenangnya di hari itu. Ya saya sekalian menonton pertandingan menarik tim transporter sekaligus berharap tim kami disebut dalam penghargaan juara.

Dan ternyata, kelompok kami mendapatkan gelar juara harapan. Saya maju mengikuti penyerahan piala simbolis karena dari kelompok saya hanya ada saya yang hadir di sana. Jujur, saya sangat senang kelompok kami dapat penghargaan ini. Saya kira kelompok kami tidak bisa lebih dari sekadar keompok yang presentasi sekali di kelas lalu pulang. Mewakili kelas 7 saja sudah bahagia, apalagi menjadi salah satu yang terbaik di antara kelompok-kelompok di STEI dan FMIPA.

Ini foto saya, Pak Soni dan trophy juara harapan.

Oh ia kompetisi PRD ini juga sekaligus menutup kegiatan akademik TPB  semester 2. Bagi saya kompetisi PRD ini penutup TPB yang tidak terlupakan!!! Selamat berjuang di jurusan masing-masing kawan...

Credit:
 Bimo :
Programmer utama, presenter, penerima trophy
Eveline
Dubber robot, designer background gedung sate, ide-ide presentasi, laporan, konsumsi
Diva
jarkomers, dokum di FB, laporan, mau ngambil robot di hari H tapi gabisa karena cuma sendirian
Nanur
programmer di awal, laporan, konsumsi (H-1 dan hari H bersama eveline), buat sampah anorganik dan organik, ngambil robot
Randy
programmer di awal,  laporan, buat pohon, ngambil robot
Fifty (bukan tim aplikatif) :
 bantu balikin robot yang sudah di rekap partnya ke tempatnya, motoin saya dengan Pak Soni (kayaknya)
Salah satu anggota tim aplikatif noor, huntul, nunu dkk. :
Motoin tim kami di hari terakhir perkuliahan resmi PRD2
Pembuat LEGO Core Set (Puppy) :
Untuk mekanisme kepala puppy, kami adaptasi jadi mekanisme buang sampah

dll. yang tidak bisa saya sebutkan saya sebutkan satu per satu. Mohon maaf apabila ada yang kurang atau salah dari credit ini.

No comments:

Post a Comment